News Ticker

image slider by WOWSlider.com v9.0

#SiMeong Season 2: Hari Pahlawan


Akhirnya bisa ketemu lagi sama kalian. Ah, Meong kangeeeeeeeen banget sama kalian. Sini cipika-cipiki dulu sama Meong *euh.

Setelah beberapa bulan Meong ga aktif di blog karena gak dapet slot buat ngupdate post, akhirnya Meong dikasih kesempatan. Bukan karena kakak yang nawarin, tapi aku yang meksa kakak biar slotnya kakak dikasih ke aku. Setelah beberapa rengekan dan cakaran, akhirnya aku dikasih. Ahhh kakak baik deeeeh.

Oke, Meong mulai 4L4Y.

Karena aku ngerenggut jadwal postingan kakak yang sebenernya mau bahas tentang Hari Pahlawan, berarti aku gantiin kakak buat bahas tentang Hari Pahlawan ya.

Ah, akhirnya Meong bisa nambah kategori "Special Update" di blog ini :v.

Sebelum lanjut, Meong mau tanya dulu. Setelah mendengar Hari Pahlawan, apa yang kalian pikirkan? Hari tentang mengenang para pahlawan? Hari tentang mengenang peristiwa heroik 10 November di Surabaya? Atau malah hari untuk mengenang lucu dan gantengnya wajah Meong?

Ga usah muntah gitu dong.

Kalau menurut Meong, Hari Pahlawan adalah hari untuk introspeksi diri. Mengapa kok Meong bilang begitu? Karena, menurut Meong, hari-hari bersejarah seperti ini yang mengingatkan kita akan para pahlawan wajib hukumnya untuk kita mengintrospeksi diri. Mengintrospeksi tentang apa, Yong? Ya tentang apa saja yang sudah diri kita berikan kepada negara. Atau malah sudah atau tidak kita berkontribusi demi kemajuan bangsa.

Asek, ternyata Meong juga bisa serius yak :v.

Mendapatkan kemerdekaan itu lebih mudah ketimbang mempertahankan kemerdekaan. Ciyus. Meong kasih contoh ya. Ibaratkan kamu-kamu ini adalah anak kecil yang bersama orang tua di tengah keramaian. Kemudian, kalian ngelihat ada sebuah toko es krim dan merengek minta es krim itu. Mungkin kamu membujuk-bujuk dulu orang tua kalian untuk membelikanmu es krim. Karena kasihan, akhirnya orang tuamu memberikan es krim. Gampang kan dapet es krimnya? Es krim di sini kita bicara tentang kemerdekaan. Bukan berarti kemerdekaan kita disebabkan para pahlawan kita membujuk-bujuk para penjajah supaya melepaskan Indonesia loh ya. Membujuk di sini diartikan sebagai berusaha/berjuang kalau tentang kemerdekaan.

Namun, jangan seneng dulu. Kamu sedang berada di tempat yang ramai. Saat kamu berjalan, kamu disenggol oleh beberapa orang yang menyebabkan es krim kamu hampir jatuh. Begitu susahnya mempertahankan es krim itu di tengah keramaian. Keramaian di sini adalah bicara tentang sederet masalah yang akan dihadapi Indonesia dan orang-orang yang menyenggol di sini bicara tentang masalah-masalah yang dihadapi Indonesia yang berpotensi 'mengambil' kemerdekaan kita.

Yang mau Meong bahas kali ini bukan tentang masalahnya, tapi tentang gimana caranya agar kita bisa mempertahankan kemerdekaan terhadap para 'penjajah' zaman now. Penjajah zaman now bisa berupa berbagai bentuk, bisa dalam bentuk kelompok radikal, bisa dalam bentuk terorisme, atau malah bisa dalam bentuk teknologi yang menyita banyak waktu kita untuk melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat. Tanpa kita sadari, itu semua sebenernya sudah seakan 'menggerogoti' kita. Susah memang lepas dari semua itu. Kadang Meong juga masih kecanduan sama HP yang dikasih kakak. Tapi Meong berusaha biar gak kecanduan. Ah, untung ada kakak yang selalu ngambil HP Meong kalau begitu Meong ngelewati jam :v.

Btw, HP Meong iPhone X loh. Iya, iPhone X. Beneran deh. *keliatan bo'ongnya*

Intinya, jangan sampai kita terjerat dengan hal-hal yang dapat mengambil kemerdekaan kita. Berjuanglah untuk melawan semua itu dengan semangat yang dimiliki para pejuang saat kemerdekaan Indonesia berusaha diguncang oleh para penjajah yang ingin menjajah kita lagi.

Sampai di sini dulu postingan Meong kali ini. Jarang-jarang loh kalian baca tulisan serius dari Meong. Ngehehehe. Sampai jumpa di lain waktu! Meong~

Komen dong h3h3h3h3

0 Komentar